Tips Cara Memilih Lampu Hemat Energi

Anda mungkin sudak tak asing lagi dengan lampu hemat energi, Lampu yang sudah lama menggantikan lampu ballamp.Penggunaan Ballamp itu sendiri ternyata sangat boros karena untuk menjadikan ruangan terang di butuhkan bola lampu yang minimal di atas 50 watt.Wooow..perbedaanya menurut saya sangat signifikan.Untuk bola lampu yang terangnya 50 watt bisa di gantikan dengan oleh Lampu Hemat energi bahasa  ( Sales nya Lampu jari hehehe ) yang 5 watt, benar benar jauh kan perbedaanya.Namun seiring laris manisnya lampu hemat energi tersebut, pabrik lokal , maupun Luar ( khususnya Cina ) Berlomba-lomba membuat lampu hemat energi.Persaingan pun terjadi antara pembuat lampu tersebut, mereka bersaing untuk memberikan lampu yang murah meriah,Untuk menghemat pengeluaran pabrik k
emudian pabrik pembuat Lampu Hemat energi tersebut memangkas atau menyunat komponen komponen yang sudah di standarkan di Lampu hemat energi yang sudah memiliki SNI ( Standar Nasioanl ) Sehingga menurut mereka harga lampu akan semakin murah.Imbasnya banyak lampu hemat energi yang tidak memiliki Sertifikat SNI.Contoh nya saja ada lampu |"a" yang ketika lampu itu sudah mati, saat itu pula akan terjadi korslet, bahkan saya pernah melihat lampu tersebut menyalakan api karna mungkin sikring atau tegangan di rumah saya agak besar sehingga sikring tidak otomatis padam' Wuiihh bahaya sekali bukan ????...Tapi anehnya di kotak pembungkus lampu tersebut sudah ada Sertifikat SNI, Saya bingung.Akhirnya saya coba Googling.Eh ternyata lampu tersebut belum memiliki Sertifikasi SNI alias SNI cuma nempel doang,bahkan oleh pemerintah'ribuan lampu tersebut di sita di gudang di pelabuhan.
Oleh karena itu kita harus pintar pintar memilih lampu yang awet dan aman, jangan karena kita memilih lampu murah tapi kemudian kebakaran bisa datang kapan saja.Ciri dari lampu yang kurang bagus terlihat dari bentuk uliran yang tidak rapi, kadang ada kawat yang keluar di bawah uliran.Cara yang paling mudah untuk mengecek kwalitas lampu tersebut juga dengan menggoyangkan lampu tersebut apakah ada komponen di dalam lampu tersebut yang goyang sehingga bisa terdengar koclak.
Demikianlah pengalaman saya ketika saya memlih lampu hemat energi semoga berguna bagi pembaca sekalian.
Wassalam
Add to Cart