
emudian pabrik pembuat Lampu Hemat energi tersebut memangkas atau menyunat komponen komponen yang sudah di standarkan di Lampu hemat energi yang sudah memiliki SNI ( Standar Nasioanl ) Sehingga menurut mereka harga lampu akan semakin murah.Imbasnya banyak lampu hemat energi yang tidak memiliki Sertifikat SNI.Contoh nya saja ada lampu |"a" yang ketika lampu itu sudah mati, saat itu pula akan terjadi korslet, bahkan saya pernah melihat lampu tersebut menyalakan api karna mungkin sikring atau tegangan di rumah saya agak besar sehingga sikring tidak otomatis padam' Wuiihh bahaya sekali bukan ????...Tapi anehnya di kotak pembungkus lampu tersebut sudah ada Sertifikat SNI, Saya bingung.Akhirnya saya coba Googling.Eh ternyata lampu tersebut belum memiliki Sertifikasi SNI alias SNI cuma nempel doang,bahkan oleh pemerintah'ribuan lampu tersebut di sita di gudang di pelabuhan.
Oleh karena itu kita harus pintar pintar memilih lampu yang awet dan aman, jangan karena kita memilih lampu murah tapi kemudian kebakaran bisa datang kapan saja.Ciri dari lampu yang kurang bagus terlihat dari bentuk uliran yang tidak rapi, kadang ada kawat yang keluar di bawah uliran.Cara yang paling mudah untuk mengecek kwalitas lampu tersebut juga dengan menggoyangkan lampu tersebut apakah ada komponen di dalam lampu tersebut yang goyang sehingga bisa terdengar koclak.
Demikianlah pengalaman saya ketika saya memlih lampu hemat energi semoga berguna bagi pembaca sekalian.
Wassalam Add to Cart